“Aku
akan menjadi Raja Bajak Laut.” – Monkey D. Luffy
Bagi para penikmat manga atau anime dari
jepang, judul tersebut pasti tidaklah asing di mata mereka. Apalagi dengan
kalimat yang selalu diucapkan oleh Luffy, sang kapten kapal dari Bajak Laut
Topi Jerami ini. Kalimat yang seakan
melekat kuat dalam karakter sang tokoh utama, kalau dalam dunia bisnis dan
jualan, penguatan karakter ini lebih dikenal dengan sebutan Personal Branding. Ehh, belum-belum Kamu
sudah belajar hal baru yang dapat Kamu aplikasikan dari manga One Piece ini. By the way, Saya juga adalah salah satu
penggemar anime karya dari Eiichiro Oda ini. Mungkin Kamu juga salah satu orang
yang juga suka membaca karyanya ini juga yaa. Kalaupun bukan, Kamu tetap dapat
mengambil intisari kebijakan yang ingin disampaikan oleh Oda melalui karyanya
ONE PIECE dalam artikel kali ini untuk
pemberdayaan diri Kamu. ^_^
Kali ini, saya tidak akan membahas tentang serunya
perjalanan Luffy dalam mewujudkan mimpinya menjadi Raja Bajak Laut dalam cerita
dari One Piece ini. Kamu dapat membaca atau menonton filmnya sendiri. Kali ini,
saya hanya akan membedah
kebijakan-kebijakan atau hikmat apa saja yang ingin disampaikan oleh Eiichiro
Oda kepada para penggemar karyanya melalui
manga One Piece ini, yang tentu saja
tidak akan terlihat jika Kamu terlalu tenggelam dalam cerita dan karakter
tokoh-tokohnya, sehingga tidak perduli dengan apa hal-hal terselubung yang ingin
di sampaikan oleh Oda.
Hal-hal terselubung? Ya, kebijakan-kebijakan
yang dapat Kamu pelajari dan aplikasikan dalam hidup sehingga hidup Kamu
menjadi penuh makna. Lalu, apa saja hal yang dapat kamu pelajari dari manga
“One Piece” ini, mari kita simak bersama-sama.
1.Hiduplah
Dengan Mimpi
Benar. Kamu tidak salah baca. Luffy dan kru bajak laut topi jerami lainnya adalah
orang-orang yang hidup dengan mimpi. Luffy hidup dengan mimpi menjadi Raja
Bajak Laut, Zoro hidup dengan mimpi untuk menjadi pendekar pedang no 1, Nami,
si Kucing Pencuri ini hidup dengan mimpi untuk menjelajahi lautan dan menjadi
navigator terbaik, dan begitu juga anggota kru bajak laut topi jerami lainnya.
Jika Kamu hidup dengan mimpi, maka tindakanmu
akan terarah menuju impianmu. Di manga One Piece, Luffy bahkan memulai mimpinya
dengan mulai berlayar sendirian, dengan sebuah perahu kecil dan bekal seadanya
(yang biasanya sudah dihabiskan dalam sekali makan diawal perjalanan berlayar).
Disini Kamu pasti menyadari bahwa Luffy hidup dengan mimpinya, bukan didalam
mimpi. Jika ia hidup didalam mimpi, maka mimpinya hanya berakhir di lamunan
atau angan-angan.
Pertanyaan reflektif yang ingin diajukan oleh
Oda bagi kita adalah, ... Apa mimpimu? Apakah Kamu sekarang hidup dengan mimpi
atau didalam mimpi? Jika belum punya impian buatlah sekarang juga.
2.Temukan
Teman Perjalanan Satu Tujuan
Luffy sadar bahwa hidup dengan mimpinya, ia tidak ingin melakukannya sendirian. Bukan berarti untuk mewujudkan mimpinya ia tidak bisa melakukannya sendirian. Ia memilih untuk membangun mimpinya bersama-sama. Bersama dengan orang yang memiliki tujuan yang sama. Ia mulai menemukan satu persatu para “nakama”nya, kru dari bajak laut topi jerami untuk mimpinya menjadi Raja Bajak Laut di seluruh lautan. Dimulai dari sang pendekar 3 pedang Zoro, lalu bertemu si kucing pencuri cantik Nami, Usopp sang pembohong, Sanji sang koki, Chopper Sang Monster Rusa berhidung merah, Robin si Arkeologis, Franky sang Tukang Kayu hingga bertemua Tengkorak yang pandai bermain musik dan bernyanyi, Brook.
Luffy sadar bahwa hidup dengan mimpinya, ia tidak ingin melakukannya sendirian. Bukan berarti untuk mewujudkan mimpinya ia tidak bisa melakukannya sendirian. Ia memilih untuk membangun mimpinya bersama-sama. Bersama dengan orang yang memiliki tujuan yang sama. Ia mulai menemukan satu persatu para “nakama”nya, kru dari bajak laut topi jerami untuk mimpinya menjadi Raja Bajak Laut di seluruh lautan. Dimulai dari sang pendekar 3 pedang Zoro, lalu bertemu si kucing pencuri cantik Nami, Usopp sang pembohong, Sanji sang koki, Chopper Sang Monster Rusa berhidung merah, Robin si Arkeologis, Franky sang Tukang Kayu hingga bertemua Tengkorak yang pandai bermain musik dan bernyanyi, Brook.
Ada kalanya, ada teman yang tidak dapat
meneruskan perjalanan bersama. Di komik One Piece ini ada 1 tokoh karakter yang
tidak dapat meneruskan perjalanan bersama kru bajak laut topi jerami. Ia adalah
Putri Vivi. Putri Vivi yang akhirnya memilih meninggalkan kru topi jerami untuk
hidup dengan cita-citanya untuk membangun negerinya, Alabasta.
Disini Oda menjelaskan, apakah Kamu sudah
memiliki teman seperjalanan yang satu tujuan dengan Kamu? Apakah Kamu akan
tetap berjalan dengan mimpimu meski tanpa orang yang Kamu cinta, yang di manga
ini digambarkan dengan sosok Putri Vivi? Meski Luffy pun sangat berharap agar
Vivi dapat ikut berlayar mengarungi lautan bersamanya.
Ada kalimat yang tepat untuk menggambarkan hal
diatas yang bisa Kamu renungkan untuk menjalani hidup dengan mimpi, “Jika Kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah
seorang diri. Jika Kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.”
3. Bersedia
Untuk Terus Belajar
Luffy dan kru topi jerami lainnya adalah pribadi yang bersedia untuk terus belajar. Mereka selalu mengasah ilmunya untuk menjadi yang terbaik. Luffy contohnya, ia selalu melatih gaya bertarungnya, ia melakukannya dengan mimpi untuk menjadi Raja Bajak Laut dan melindungi para kru bajak laut-nya. Ia menyadari bahwa perjalanannya untuk menjadi Raja Bajak Laut tidaklah mudah. Ia akan menemukan lawan-lawan yang semakin tangguh untuk mencapai tujuannya menjadi Raja Bajak Laut.
Luffy dan kru topi jerami lainnya adalah pribadi yang bersedia untuk terus belajar. Mereka selalu mengasah ilmunya untuk menjadi yang terbaik. Luffy contohnya, ia selalu melatih gaya bertarungnya, ia melakukannya dengan mimpi untuk menjadi Raja Bajak Laut dan melindungi para kru bajak laut-nya. Ia menyadari bahwa perjalanannya untuk menjadi Raja Bajak Laut tidaklah mudah. Ia akan menemukan lawan-lawan yang semakin tangguh untuk mencapai tujuannya menjadi Raja Bajak Laut.
Kali ini Oda mereflektifkan kepada para
pembaca manganya tentang apa arti disiplin sebenarnya. Apakah Kamu adalah
pribadi yang bersedia untuk terus belajar? Berpikiran terbuka terhadap hal-hal
baru?
4.
Perjalanan Hidup Yang Tidak Terduga
Banyak yang tidak menduga saat karakter kakak Luffy, Ace harus tewas di pelukan Luffy saat berusaha diselamatkan oleh sang adik, Luffy. Yang mengikuti cerita saat Luffy yang berjuang mati-matian untuk menyelamatkan kakaknya dari Penjara Impel Down hingga ke tempat eksekusi Ace di Marineford pasti ikut gregetan dengan cerita yang dibuat oleh Oda ini. Sudah diperjuangkan mati-matian, lepas dari eksekusi, namun ternyata ujung-ujungnya tetap tidak dapat terselamatkan. Disini Luffy pun sempat mengalami penderitaan dan keputusasa yang mendalam hingga tidak mau melanjutkan hidup untuk mimpinya jika saja tidak diingatkan oleh Jimbe, salah satu Sichibukai yang kelak akan menjadi kru bajak laut topi jerami, diingatkan bahwa ia masih memiliki teman-temannya yang berharga, kru topi jerami yang akan berjalan bersamanya untuk tujuannya.
Banyak yang tidak menduga saat karakter kakak Luffy, Ace harus tewas di pelukan Luffy saat berusaha diselamatkan oleh sang adik, Luffy. Yang mengikuti cerita saat Luffy yang berjuang mati-matian untuk menyelamatkan kakaknya dari Penjara Impel Down hingga ke tempat eksekusi Ace di Marineford pasti ikut gregetan dengan cerita yang dibuat oleh Oda ini. Sudah diperjuangkan mati-matian, lepas dari eksekusi, namun ternyata ujung-ujungnya tetap tidak dapat terselamatkan. Disini Luffy pun sempat mengalami penderitaan dan keputusasa yang mendalam hingga tidak mau melanjutkan hidup untuk mimpinya jika saja tidak diingatkan oleh Jimbe, salah satu Sichibukai yang kelak akan menjadi kru bajak laut topi jerami, diingatkan bahwa ia masih memiliki teman-temannya yang berharga, kru topi jerami yang akan berjalan bersamanya untuk tujuannya.
Yess, disini Oda menekankan bahwa hidup adalah
perjalanan yang tidak terduga. Tergambarkan dengan jelas saat Luffy harus
kehilangan kakak tercintanya, Ace si Tinju Api, meski ia begitu yakin dapat
menyelamatkan kakaknya itu. Saat suka hadir, maka dibaliknya ada benci. Saat
senang hadir, maka sebentar lagi akan berlalu berganti sedih. Yang dapat
dilakukan hanyalah menerima semuanya. Menerima bahwa semua ini adalah
anugerah/karunia yang hanya sementara dan pasti akan berlalu.
Dalam artikel kali ini setidaknya ada 4
Kebijaksanaan yang dibawa Oda dalam masterpiece-nya,
One Piece. Kebijakan-kebijakan untuk menjalani kehidupan yang penuh makna.
No comments:
Post a Comment