Di Era Digital seperti saat ini, banyak orang yang tidak sabaran dan ingin cepat-cepat
mendapatkan uang yang banyak dan berlimpah dari Internet. Mereka melihat
peluang cara mendapat uang dari Internet yang bertebaran dimana-mana, lalu mendaftar
di program Affiliate, menjadi reseller dari suatu bisnis atau produk lalu mulai
mempromosikannya. Mungkin ada diantara Kamu yang juga begitu yaa ...
Sampai disini mereka mulai jualan, melakukan aktivitas marketing, pokoknya
promosi ... yang penting jualan. Closing gak closing yang penting posting kata
mereka. Hari demi hari berlalu, kadang jualannya laku, kadang juga tidak. Dipikir-pikir
kok hasilnya tidak memuaskan yaaah, uang yang masuk ke rekening tidak seberapa
besar, dan alih-alih karena hal tersebut mereka lalu mulai memikirkan
jangan-jangan ada yang salah dengan aktivitas jualan mereka, lalu
menimbang-nimbang bagaimana yaa cara untuk menjual lebih banyak lagi.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk mempelajari Facebook Marketing Organik,
belajar bagaimana menggunakan teknik atau metode facebook gratisan untuk
berjualan minggu ini, belajar menulis Copywriting
atau Covert Selling karena mereka
mendengar hal ini cukup mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang
besar. Meski tidak membutuhkan biaya alias cuma bayar kuota internet saja,
ternyata hal itu juga membutuhkan kerja yang lebih banyak, mulai dari mencari
target market yang potensial secara manual, cara membangun personal
brandingnya, menulis copywritingnya dll. Bikin pusinggggg ....
Kemudian, minggu depannya, gara-gara melihat iklan yang mengkabarkan ada
yang menghasilkan omset ratusan juta melalui Facebook Ads atau Media Periklanan Facebook, Akhirnya juga memutuskan
untuk mempelajari Facebook Ads dengan
alasan dengan menggunakan layanan tersebut metode promosinya lebih cepat
menjangkau lebih banyak orang dan tertarget, yah meski membutuhkan sejumlah
investasi yang harus dikeluarkan saat menggunakannya.
Cerita berlanjut, lalu mempelajari SEO (Optimasi Mesin Pencari) dan membuat
Blog atau Website Toko Online, lalu mempelajari Google Adwords (Media
Periklanan Google) karena memiliki potensi lebih besar. Kemudian beralih ke Email Marketing dan mulai mengumpulkan subsriber email, beralih ke Whatsapp Marketing lalu kemudian kembali
ke Facebook Ads karena mendengar dari mastah Internet Marketing bahwa Facebook
adalah sumber traffic terbesar saat ini. Terus saja begitu sampai upin dan ipin
punya rambut gondrong heavy metal!
Hasilnya?
- Mereka yang jadi kutu loncat jadi tidak mempelajari secara mendalam tentang
tipe traffic apa yang ingin mereka jalankan dan cara mendatangkan
kunjungan dan penjualan.
- Mereka jadi tidak melakukan tes market secara optimal dengan lebih mendalam,
belum dapat menemukan kombinasi angle
iklan dan copywriting yang tepat bagi
target market.
- Modal yang mereka investasikan akhirnya cuma akhirnya mandeg alias terhenti di
masing-masing akun periklanan mereka. Dll.
Nyesek banget kannn .. Ini pasti bukan situasi yang Kamu inginkan.
Solusinya: Cobalah untuk mengenali Tipe traffic yang berpotensi untuk
mendatangkan banyak kunjungan dan sales ke bisnis atau produk yang Kamu
tawarkan, tetaplah untuk teguh dalam menjalankannya hingga ia menghasilkan
Profit secara konsisten, sebelum Kamu memutuskan untuk menambah income ke cara atau metode lainnya.
Segera bertobatlah menjadi seorang kutu loncat!
Kesalahan Fatal Affiliate 1: Sering Jadi Kutu Loncat!
On Saturday, March 16, 2019 Labels: Affiliate Marketing
No comments:
Post a Comment